Rabu, 07 Desember 2011

Neorago [OneShoot]

Neorago

*   Title : Neorago

*   Author : Tiara putri [Cho Ra Rin]

*   Genre : ?

*   Length : Oneshoot

*   Main cast : Kwon Yuri . Choi Minho . Tiffanny


Annyeonghaseyooo ^^ sekarang tanggal berapa yaa ? tanggal 5 ? [Waktu korea] . Kyaaaaaa hari ini ULANG TAHUNnya Nae Eonnie J FF ini aku persembahin buat eonnie aku yang caaanntikk ^^ KWON YURI . ayo kita senandungkan lagu untuk yuti eonnie ^^
Saengil chukkahamnida , Saengil chukkahamnida , SARANGHANEUN uri Eonnie ^^ Saengil chukkahamnida ....

To : Kwon Yuri eonni
“Eonniee saengil chukhaeyo ^^ mianhae aku gak bisa ngasih apa-apa ke eonnie L hanya FF ini yang aku bisa persembahin buat eonnie :’( walaupun baru beberapa minggu ini aku menyukai sosok eonnie , tapi aku merasakan ada suatu getaran yang dapat membuat hatiku tersentuh begitu melihat eonnie , aku suka eonnie , aku harap eonnie juga suka aku(?) eonnie ~ semoga di hari ulang tahun mu ini eonnie mendapatkan KEBAHAGIAAN yang TAK TERHINGGA ^^ Amin .....semoga eonnie menemukan sosok seorang namja yang baik , pengertian dan harus MENCINTAI eonnie apa adanya J semoga panjang umur , sehat slalu dan eonnie semakin hebat dalam dance ^^ Fighting ~~~huwaaaaa aku nangis :’(( hiks hiks hiks...”

To : Readers
“Gak suka Yuri ? Hussh pergi dari sini dan jangan  baca FF ini . ! jangan ngeBASH apapun terutama tentang yuri eonnie ! arra???”


“Jika kamu menyukai seseorang , tetapi seseorang itu lebih menyukai orang lain ketimbang dirimu . janganlah memaksakan . karena di dalam cinta pemaksaan TIDAK ADA . biarkan seseorang yang kamu suka itu bahagia bersama orang yang dicintai nya . bukankah jika seseorang itu bahagia kau juga akan merasa bahagia ? ingatlah Cinta tidak harus memiliki . jika memang berjodoh . kamu akan mendapatkan cintamu itu” – Tiara putri


[Yuri POV]
Melihatnya dari kejauhan saja dapat membuat rasa rinduku hilang begitu saja . melihat dia tersenyum riang dapat membuatku ikut merasakan senang . walaupun senyumnya itu bukan untuk ku , melainkan untuk orang lain . aku menyukai bahkan mencintai sosok namja yang selama 3 tahun terakhir ini 1 sekolah dengan ku . aku dan dia tidak pernah sekalipun mengobrol bersama . aku terlalu takut untuk mengobrol dengannya . aku terlalu takut untuk menatap matanya . aku takut berada di dekatnya dan membuatku sulit untuk bernafas dan sesak . namja bernama Choi Minho adalah namja yang sudah memiliki seorang kekasih . aku menyukai namja yang telah memiliki kekasih . tapi tak ada niatan untuk merebut minho dari kekasihnya itu . cukup ku pendam saja perasaan ku ini sampai aku tidak lagi menyukainya . aku tidak akan se-Tega itu merebutnya dari yeojachingu nya , aku tidak ingin menjadi yeoja jahat dan menyakiti hati sesama kaum ku . cukup aku yang tersakiti memendam rasa ini . saat ini aku sedang memperhatikan mereka yang sedang bercanda ria di sebuah taman . aku yang duduk tidak jauh dari mereka hanya bisa terdiam sambil sesekali melihat kupu-kupu yang terbang dari 1 bunga ke bunga yang lain . aku tidak sengaja untuk mengikuti mereka , kebetulan aku yang sedang membaca buku dan berniat untuk ke taman , dan ternyata ada mereka. Aku tidak mau menghindarinya ya walaupun itu akan menyakitiku . ku baca kembali kata demi kata yang terdapat di buku ku . tepat di halaman 23 . terdapat kata-kata yang membuat ku terhenyah . kata-kata itu berbunyi “Teruslah tersenyum walau engkau berada tepat di tepi jurang” . akupun terus mencerna apa yang dimaksud dengan filsafat tersebut . setelah aku mencerna kata dari setiap kata-kata itu ternyata aku menyadarinya . filsafat itu sangat tepat untukku dan inilah yang saat ini aku rasakan . akupun menutup pelan buku ku dan bangkit dari dudukku dan memutuskan untuk ke ruang kepala sekolah lalu ke kelas ku . aku ada sedikit dengan kepala sekolah . bukan karena aku nakal , tetapi karena tunggakan uang bayaran . aku memang tidak termasuk orang yang cukup mempunyai uang . keluarga ku sederhana .



“Yuri~ah kau dari mana saja ? aku mencari mu” tanya sahabat ku setelah aku sampai di kelas dan duduk di tempatku , tepat disamping Tiffany . sahabatku itu . akupun menunjukkan buku ku seraya memberi kode dan menjawab pertanyaannya . kulihat dia mengangguk . itu artinya dia tahu jawabannya .

“Kenapa kau selalu ke taman jika membaca buku Yuri~ah ?” tanyanya kembali .

“Karena taman adalah tempat yang menurutku tepat untuk membaca Fanny~ah” jawabku sambil tersenyum simpul ke arahnya . dia pun sedikit berpikir dan menganggukan kepalanya lagi . akupun mengambil buku yang ada didalam tas ku dan mengerjakan beberapa soal yang diberikan Kim seongsenim sebelum istirahat .

“Yuri~ah .. malam ini menginap lah dirumah ku . Ne ? kau mau kan Yuri~ah ???”

“Ada acara apa fanny~ah ?” tanyaku sambil terus mengerjakan tugas ku tanpa menoleh ke arah sahabat ku itu .

“Eopseo , hanya saja aku kesepian sekali yuri~ah . eomma dan appa ku sedang bertugas di luar negeri . aku takut sendiri yuri~ah” pinta fanny dengan nada memelas padaku . kalau sudah seperti itu aku tidak dapat menolaknya , akupun meng-iyakan ajakannya sambil mengangguk dan tidak menghentikan kegiatanku ini .

“Kyaaaaa yuri~ah Gomawo” ucap fanny sambil memelukku dari samping dengan eratnya . akupun menghentikan kegiatan menulisku dan membalas pelukan dari fanny . kamipun tertawa bersama dalam pelukan dari seorang sahabat .




***************************
Setelah kami pulang sekolah . kami pun segera ke rumah fanny dan berencana menginap dirumahnya . ketika aku mandi di kamar mandi yang terdapat di kamar fanny , fanny menyiapkan makan malam . walaupun fanny terkesan yeoja yang manja tapi jika sudah memasak dia sangat ahli .

“Bagaimana? Mashitta?” tanya fanny ketika kami sudah di meja makan dan memasukkan 1 sendok penuh berisikan sup ikan buatan fanny . kulirik fanny sangat antusias menanyakan apakah masakannya lezat atau tidak . harusnya dia bisa tahu jawabannya adalah SANGAT lezat . tapi sesekali aku boleh kan mengerjainya . ckckckck...
Akupun menyendokkan kembali sup ikan itu kedalam mulutku , ku ubah rau wajahku yang menahan sakit , lalu ku taruh sendok itu di atas meja lalu memegangi perutku yang tidak sakit dan seolah-olah sakit .

“Yuri~ah gwaenchana??” tanya fanny memastikan keadaanku . dia pun menghampiriku yang ada disebrangnya dan memegangi perut ku juga .

“Ahhh..~” akupun mengeluarkan suara ringisan ku . seolah olah rasa sakit ini nyata . padahal sama sekali aku tidak merasakan sakit . bagaimana bisa aku sakit perut karena memakan masakan yang lezat . kekeke

“Yuri~ah ? gwaenchana ? apakah ini karena masakan ku ??” tanya fanny sekali lagi dengan wajah yang sangat khawatir .

“Fanny~ah” panggilku dengan nada lirih .

“Wae yuri~ah ?? cepat katakan . apakah kau begini karena masakan ku??” tanyanya dan akupun mengangguk lemah .

“mianhae ... kajja kita ke dokter” ajaknya sambil membantuku berdiri dari dudukku .

“untuk apa?”

“untuk memeriksa mu . kau begini karena aku . karena kau memakan masakan ku”

“Ne benar . aku sakit perut karena memakan makanan yang dimasak oleh mu fanny~ah , karena masakannya saaaangaaaaaatt Lezaaat “ ucapku sambil tersenyum . kullihat dia bingung dan mengerjapkan matanya , setelah itu dia mendorong pelan tubuhku dan terduduk kembali .

“Yaaa! Yuri~ah ! ini sangat tidak lucu . kau tau?><”

“hahahahaha mianhae fanny~ah .. habisnya kau polos . masakan mu itu akan selalu nikmat dan lezat . tidak mungkin aku keracunan karena memakan masakan lezat” kami pun berdua tertawa bersama lalu melanjutkan acara makan malam kami .

Drrtt....Drrrttt....Drtttt....

Terdengar suara getaran yang berasal dari ponsel fanny . dia pun lalu menaruh sumpit dan sendoknya diatas meja dan meraih ponsel yang ada didekatnya .

“Yeobseo oppa”

“...............”

“Ah ? untuk apa?”

“.............”

“baiklah. Ne annyeong” ditaruhnya kembali ponsel nya dan meraih sumpitnya kembali dan meneruskan makannya .pasti itu minho yang menelponnya . aku lupa memberitahukan pada kalian . kekasih minho . kekasih namja yang aku cintai itu adalah sahabat ku sendiri . yaitu Tiffany .

Ting Tong....Ting Tong....Ting Tong....

Terdengar suara bel dari arah luar dan kuyakini itu bel apartemen fanny . siapa yang malam-malam begini berkunjung kerumah fanny? Apakah orang tuanya? Tapi fanny bilang bahwa orang tuanya akan ada di luar negeri selama beberapa minggu . lalu siapa?

“ah mungkin itu dia” ucap fanny sambil bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah pintu apartemennya . akupun hanya melihat tingkahnya lalu ku teruskan kembali makan ku .

“oppa~tumben sekali ke rumah ku . ada apa?”

“Memangnya tidak boleh kah?? Aku kan namja mu chagi”
Suara itu ? suara bass itu ? apaka itu suara dia?? Ketika aku ingin menoleh ke arah pintu luar tiba-tiba saja sesosok namja yang aku cintai muncul dihadapanku bersama fanny . kulirik tangan fanny yang menggelayut di tangan kekar milik minho .

“oppa kenalkan ini sahabat ku, Yuri” ucap fannya yang meraih tanganku lalu meraih tangan kekar milik minho . aku masih berdiam dan terus memandang namja itu . begitu juga sebaliknya . lalu kursakan sebuah tangan menyentuh tanganku . ku lirik dan benarsaja . fanny menyatukan(?) tangan kami dan memaksanya untuk berslaman .

“Minho Imnida . Choi Minho” ucap  minho . sebelum kau memperkenalakn dirimu , aku sudah mengetahuinya sejak lama....

“Kajja kita makan malam .”ajak fanny sambil menuntun minho duduk dimeja makan yang kursinya tepat bersebelahan dengan kursi ku . ku lirik namja itu sekilas dan dia tertangkap basah yang sedang melihatku dengan tatapan penuh bingung .

Setelah kami makan malam , aku memutuskan untuk ke kamar . tepatnya ke kamar fanny . bukannya aku menghindari mereka , tapi memang hari ini aku sangat lelah dan memutuskan untuk tidur lebih awal .

Tok Tok Tok...

Terdengar suara pintu yang di ketuk dari arah luar .

“yuri~ah ? apakah kau sudah tidur?” tanya fanny dibalik pintu . sesungguhnya aku sangat lelah tapi apa boleh buat , bukankah aku menginap dirumahnya untuk menemaninya .

“Belum . masuklah fanny~ah”

Lalu pintu terbuka ...

“Ada apa fanny~ah?” tanyaku sambil dudk di tepi ranjang dan menguncirkan kembali rambut ku .

“Anie~aku bertanya padamu” ucap fanny yang sudah duduk disamping ku .

“Tanyakanlah selagi aku bisa menjawabnya”

“..............”

“Fanny~ah?”

“Ne?” katamu ingin bertanya?”

“Humm...apakah kau pernah menyukai seseorang?” JLEB . menyukai seseorang ? aku pernah fanny~ah . bahkan saat ini aku terlah merasakannya....

“Pernah. Waeyo?”

“Jeongmalyo? Aah anie~ hanya bertanya” lalu aku menjawabnya dengan anggukan lemah .

“Nugu?”

“?”

“Siapa yang kau suka Yuri~ah?”
JDER ! tidak mungkin juga aku memberi tahukannya tentang siapa-yang-aku-sukai. Apa yang harus ku jawab ?? dan bagaimana aku menjawabnya ??? haruskah aku jujur ... tapi tidak mungkin ,,,

“Yuri~ah?” akupun terkesiap dan menatapnya ...

“Mianhae Fanny~ah.... aku tidak bisa mengatakannya padamu . tunggu sampai waktunya sudah tiba , aku janji akan mengatakannya padamu”

“baiklah... tapi kau harus janji . ne??”

“Ne yaksok”

“kajja kita tidur”.....





****************************

Saat aku hendak melangkahkan kaki menuju taman , tiba-tiba saja ada sesosok namja yang sedang duduk di kursi yang biasa aku duduki . kluhat namja itu sedang mendukkan kepalanya dan menaruh kedua tangannya diatas pahanya yang sedikit dilebarkannya . aku pun duduk tepat disamping namja itu . lalu namja itu mengangkat kepalanya dan seraya menatapku . aku tidak membalas tatapannya dan malah membuak lembar demi lembar halaman buku yang hendak aku baca . kulirik namaj itu sekilas , dia membenarkan duduknya dan sedikit bergeser menjauh . sesaat diantara kami hening .

“kau suka membaca buku itu?” tanya namja itu sambil melirik buku yang sedang aku baca . akupun menatapnya dan beralih kembali dengan bacaan buku .

“Ne” jawabku dengan singkat . ini kali pertamanya kami bicara bersama . aku tidak mau berlama-lama bersamanya disini . aku takut aku tidak bisa mengontrol diriku . dengan segera aku bangkit dari dudukku dan berjalan meninggalkan namja itu .

“Kau mau kemana?” tanyanya dengan nada sedikit berteriak .

“ke kelas” jawabku dengan nada yang sama dengannya ...

Dapatkah aku terus seperti ini? Terus memendam perasaan ku ? mungkin untuk saat ini dan kedepannya akan terus seperti ini . mengesampingkan perasaan ku demi kebahagiaan Fanny dan minho .

2 komentar:

  1. ternyata di Indonesia banyak banget penggemar yang berbau korea. apapun itu,

    BalasHapus
  2. bagus2, ditunggu part selanjutnya ya :D
    Rofifah Imnida

    BalasHapus